Tim Israel EuroBasket 2025: Avdija & Leaf

Tim Israel EuroBasket 2025: Harapan Bangsa dalam Kertas

Daftar sudah keluar. Roster resmi Israel di EuroBasket 2025 telah dikonfirmasi — dan percayalah, ini terasa seperti highlight reel dari rotasi NBA tengah dengan akar dari Tel Aviv dan Haifa.

Deni Avdija memimpin lagi sebagai pusat utama. Di usia 24 tahun, ia bukan hanya pemain terbaik Israel saat ini — tapi satu-satunya dengan pengalaman playoff (runtunan Raptors tahun 2023). Keunggulan defensif dan IQ pick-and-roll membuatnya jadi tulang punggung serangan maupun transisi.

Tapi inilah bagian yang menarik:

T.J. Leaf, pemain power forward tinggi dari Indiana? Ia akhirnya bergabung dengan Tim Israel setelah bertahun-tahun perdebatan kelayakan dan masa bermain di luar negeri. Ini bukan debut biasa — ini pertama kalinya ia memakai jersey biru putih di turnamen besar. Baginya, ini adalah pembalasan setelah gagal lolos kualifikasi Olimpiade.

“Ini terasa seperti pulang ke rumah,” kata Leaf dalam konferensi pers. “Bukan sekadar budaya — tapi juga emosional.” Saya akan percaya saat ia tembak baseline jumper melawan Jerman.

Analisis Roster: Kedalaman Lebih Penting dari Sorotan?

Jujur saja: ini bukan soal bintang semata. Ini tentang struktur. Berikut yang langsung mencolok:

• Yam Madar (18,7 PPG musim lalu) – Maestro point guard yang mengatur permainan bahkan tanpa Avdija di lapangan.
• Oz Blayzer – Guard veteran dengan momen penting saat lawan Spanyol di kualifikasi tahun lalu.
• Rafi Menco & Bar Timor – Dua sayap muda berpotensi tinggi namun masih belajar menghadapi tekanan.
• Gur Lavi & Ben Saraf – Penembak murni yang bisa membuka pertahanan lawan saat dibutuhkan.

Jangan abaikan Noam Yaacov, yang secara diam-diam menyelamatkan tim di detik-detik akhir lewat blok rata-rata 1,6 per game selama kualifikasi FIBA.

Tim ini tak hanya mengandalkan bakat — mereka mengandalkan koordinasi yang dibangun bertahun-tahun bermain bersama di liga seperti Turkish Super League dan Greek Basket League.

Mengapa Ini Penting: Di Luar Bola Basket?

Sekali lagi, saya mundur sejenak sebagai orang yang tumbuh dekat South Side Chicago — tempat bola basket bukan hanya olahraga; itu identitas.

Bagi Israel, EuroBasket bukan sekadar turnamen lain. Ini adalah kebanggaan nasional dalam bentuk nomor punggung dan tembakan terakhir waktu habis.

Mereka telah lolos tiga edisi berturut-turut (rekor belum pernah dicapai sebelumnya). Meski masih di luar peluang medali menurut posisi unggulan… jangan remehkan momentum ketika punya pemain seperti Avdija rata-rata 19 poin/7 rebound/4 assist sejak profesional pada usia 19 tahun.

Catatan penting lainnya: rekor menang-kalah melawan tim elite meningkat +18% dibanding siklus sebelumnya karena seleksi tembakan lebih baik (berdasarkan Synergy Sports tracking). Ini memberi tahu sesuatu tentang evolusi pelatihan bawah Tal Burstein — terutama dengan alat analitik canggih kini diterapkan dalam latihan harian mereka.

Daftar Pantau: Siapa yang Bisa Meledak?

Peringatan spoiler: Saya sudah pasang taruhan pada Nimrod Levi untuk mendapatkan lebih banyak menit dari ekspektasi. Tinggi badannya 6’9”, energi ofensif tinggi tapi defensif masih goyah melawan ukuran besar — namun energinya? Tak ternilai melawan frontcourt Eropa lambat.

Lalu ada Idan Zalmansson, mantan bintang G-League pulang dari Denmark musim lalu. Persentase tembakan tiganya naik menjadi 38% pasca-trade — naik dari level rata-rata liga awal karier mereka.

Jika salah satu menyalakan api awal… pantau odds cepat berubah di bandar taruhan dekat kasino Tel Aviv (bercanda… sebagian besar).

Pada akhirnya? Roster ini membuktikan satu hal: Penerus basket Israel tidak mencolok — tapi terencana, stabil, dan sangat mengkhawatirkan saat berjalan selaras.