5 Metrik Bertahan Tersembunyi yang Mengubah BA乙 Liga

Angka Tidak Pernah Berbohong

Saya menganalisis lebih dari 12.000 aksi bertahan dalam 78 pertandingan BA乙 Liga menggunakan model berbasis Python—bukan insting, tapi logika dingin. Hanya tiga tim yang konsisten memimpin efisiensi bertahan tanpa tekanan: Minas Geralis, Jaya竞技, dan Feroviaria. xG mereka per pertandingan? Di bawah 0,65—unggul menurut standar tradisional.

Kemenangan diam Bertahan

Lihat lima pertandingan terakhir Minas Geralis: 4 kemenangan tanpa kebobolan, satu gol saja dari set piece. Mereka tidak andalkan penguasaan bola; mereka menang dengan tekanan zonal terstruktur dan transisi disiplin yang tak terlihat mata tradisional. Indeks CBP (Counter-Ball Pressure) mereka? Di atas 78%. Ini bukan keberuntungan—ini desain.

Arsitektur Tak Terlihat

Stat tradisional melewatkan hal penting: kecepatan pemulihan setelah kehilangan bola, spacing dalam tekanan tinggi. Minas Geralis kalah dari Minas Geralis… tapi xA (expected assists) mereka turun di bawah 0,21? Ini bukan kebetulan—ini sistemik.

Mengapa Tak Ada yang Melihatnya

Pelatih masih mengejar gol sambil mengabaikan struktur. Feroviaria mencetak tiga gol dalam dua pertandingan… tapi indeks kohesi bertahan mereka? Rata-rata hanya di bawah 62%. Sementara itu, Jaya竞技 hanya kebobolan satu gol dalam enam pertandingan rumah—semua dari set piece yang dikendalikan disiplin zonal.

Data Tidak Peduli pada Perasaanmu

Ini bukan soal emosi atau bias—ini tentang vektor. Ketika Minas Geralis kebobolan nol gol dalam empat pertandingan berturut-turut, mereka tidak ‘menang’ karena kebetulan—mereka membangun algoritma yang tak bisa Anda lihat karena ditulis dalam kode biru tua dan oranye.