Rivalitas WNBA: Liberty vs Dream

Barclays Center bergemuruh tadi malam saat New York Liberty (12-6) mengalahkan Atlanta Dream (9-10) dengan skor 86-81 dalam pertandingan yang menghibur. Sebagai analis dengan pengalaman lebih dari 500 pertandingan, saya dapat konfirmasi bahwa pertandingan ini menawarkan segalanya, mulai dari kecemerlangan teknis hingga drama menit-menit terakhir.

Profil Tim Liberty, didirikan pada 1997, telah membangun tim dengan impresif sejak pindah ke Brooklyn. Dengan ofensif ‘pace-and-space’ yang dipimpin oleh Sabrina Ionescu (23 pts, 7 ast) dan Breanna Stewart (19 pts, 11 reb), mereka kini berada di posisi ketiga. Sementara itu, Dream yang dikenal dengan pertahanan perimeter agresifnya mencatat performa gemilang dari Rhyne Howard (27 pts) meski kalah.

Momen Penentu

• Q3 Collapse: Atlanta mengalami kekeringan skor selama 8 menit yang memungkinkan Liberty unggul 15 poin
• Clutch Time: Tembakan tiga angka berturut-turut Ionescu pada menit 1:42 menentukan kemenangan
• Defensive Gem: Steal Betnijah Laney yang menghasilkan and-1 pada 34 detik terakhir

Statistik akhir menunjukkan beberapa tren yang mengkhawatirkan, terutama 18 turnover Atlanta yang diubah menjadi 22 poin Liberty. Sementara pergerakan bola New York lebih baik (24 assist vs 16), pertahanan interior mereka terlihat rentan ketika Cheyenne Parker (14 pts) menyerang ring.

Melihat ke Depan Bagi Liberty pelatih Sandy Brondello, mempertahankan efisiensi ofensif ini akan sangat penting untuk menghadapi kontender seperti Las Vegas. Dream harus meningkatkan produksi bangku cadangan (hanya 19 poin) sebelum menghadapi Connecticut minggu depan. Satu hal yang pasti - jika malam ini membuktikan sesuatu, itu adalah bahwa meremehkan tim Courtney Williams adalah keputusan yang salah.